Kamis, 25 November 2010

Tak Sanggup Tekan Harga, Pemerintah Terpaksa Impor Beras
Ramdhania El Hida - detikFinance 


Jakarta - Harga bahan makanan pokok yaitu beras kembali liar beberapa hari ini, pemerintah menyatakan sudah melakukan berbagai cara. Salah satu cara yang dinilai ampuh adalah menambah stok beras Bulog lewat impor.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sampai saat ini Indonesia yang merupakan salah satu negara penghasil beras, telah mengimpor 500 ribu ton beras untuk pasokan Bulog.

"Kita tetap menjaga stok di Bulog sebesar 1,5 juta ton. Untuk itu Bulog mengadakan impor. Sampai saat ini masuk 500 ribu ton," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (26/11/2010).

Selain itu, lanjut Hatta, dirinya juga telah melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan 40% atau sekitar 1.000 ton pasokan beras dari Pasar Induk Beras Cipinang. 

"Operasi pasar biasa kita lakukan. Hari-hari ini 40% pasokan dari pasar Cipinang, itu 1.000 ton," ujarnya.

Namun, ketika ditanya target pemerintah mengenai kapan harga komoditas tersebut diharapkan menurun dan berapa target penurun tersebut, Hatta belum bisa menjawab.

"Yang jelas, kita kendalikan harga agar yang di pasar tidak tinggi," pungkasnya.

Selain beras, Hatta juga mengakui adanya kenaikan harga minyak goreng yang diakibatkan oleh kenaikan harga CPO dunia yang sempat menyentuh US$ 1.100/ton.

"Memang minyak goreng ini sampai US$ 1.100 berdampak pada kebijakan untuk melindungi," tukas Hatta.

(nia/dnl) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar